Review Film: The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006)

Sesuai judulnya film ini mengambil tempat di Tokyo, mengikuti kisah Sean (Lucas Black) mengalami tabrakan karena lomba balap liar. Ibunya pun memutuskan untuk mengirim Sean ke Tokyo bersama ayahnya

 


Film: The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006)

Kalau secara urutan tahun, film ini merupakan angsuran ketiga dalam serial FAst & Furious, namun dari segi alur cerita film ini mengambil tempat setelah Fast & Furious 6 (2013).

 

Sesuai judulnya film ini mengambil tempat di Tokyo, mengikuti kisah Sean (Lucas Black) mengalami tabrakan karena lomba balap liar. Ibunya pun memutuskan untuk mengirim Sean ke Tokyo bersama ayahnya agar tidak lagi berurusan dengan mobil. Di sekolahnya yang baru, Sean bertemu dengan teman barunya Twinkie (Bow Wow). Dari Twinkie akhirnya ia berkenalan dengan dunia drifting.

Sean akhirnya berkonfrontasi dengan DK (Drift King) (Brian Tee) karena mengobrol dengan pacarnya, Neela (Nathalie Kelley). DK pun menantangnya untuk lomba. Han (Sung Kang), teman DK, meminjamkan salah satu mobilnya untuk Sean, tetapi Sean pun akhirnya kalah dengan mobilnya hancur total karena ia sama sekali belum tahu bagaimana menyetir drift. Keesokan harinya, Han berkata kalau Sean harus bekerja padanya karena telah merusakkan mobilnya.

Han dan Sean menjadi sahabat, dan Han mengajari cara drift. Ia mau mengajari Sean karena hanya ialah satu-satunya orang yang tidak takut pada DK.

 


Sutradara: Justin Lin

Produser: Neal H. Moritz

Penulis: Chris Morgan

Pemeran: Lucas Black, Bow Wow, Sung Kang, Brian Tee, Nathalie Kelley

Distributor: Universal Pictures

Genre: Laga/Drama

Durasi: 1 jam 45 menit

Rating IMDb: 6/10

0 Response to "Review Film: The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006)"

Posting Komentar

close
C4D6A0B77A6E39AE0EB3F09064568BDE