Review dan SInopsis Film: De Oost (2020)

Film dari belanda, yang berkisah tentang aksi pembantaian di Sulawesi Selatan.

 

Film: De Oost (2020)

Pembantaian di Sulawesi pada tahun 1946

De Oost atau judul lainnya The East adalah film Perang dari Belanda yang bersetting pada tahun 1946 hingga 1947.

Sejumlah sejarawan Indonesia menyebut ada sekitar 40.000 korban pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan. Sementara di sejarah Belanda, jumlah korban yang dilaporkan sekitar 3.000 orang.

 

Review:

Film ini kontroversial dan sangat di Benci di negara Belanda.

Film ini tayang di Prime Video

Mengikuti kisah seorang pria yang merupakan tentara muda Belanda bernama Johan De Vries.

pada saat tiba di Indonesia, ia tengah melalui banyak hal.

Jatuh cinta dengan seorang Pelacur dari Indonesia hingga melihat temannya terbunuh.

Suatu ketika Johan bergabungan dengan pasukan anti gerilya di Sulawesi Selatan, menyingkirkan orang-orang yang melakukan perlawanan dengan slogan Indonesia Merdeka.

Namun semakin kesini Johan merasa pemimpinnya mulai menyimpang dan memiliki sikap psikopat. Yang awalnya Johan benci dengan warga Indonesia kini ia merasa kasihan dan justru membenci pimpinannya sendiri.

Bahkan beberapa kali Johan melihat pimpinannya tersebut banyak menyimpang.

Johanpun mulai melakukan perlawanan.

Ini merupakan film yang sangat menarik, film ini juga merupakan hasil kolabirasi antara rumah produksi Belanda dan Indonesia. Jadi mulai dari para pemain yang terlibat, lokasi, kostum dan sebagainya terlihat real.

Film ini juga menambah wawasan para penonton karena diangkat dari Kisah nyata, dan kisah ini jarang orang ketahui, jadi dengan menonton film ini kita tahu bahwa pada masa tersebut ada kejadian sadis seperti ini.

Akting aktor utama Martijn Lakemeier, juga terlihat sangat totalitas, meskipun diambil dari sudut pandang Belanda namun dirinya Netral dan lebih berpihak pada HAM.

Dan Bahasa Indonesia juga banyak digunakan dalam film ini, sehingga terlihat semakin totalitas.

Overall, film ini sangat menarik, yang biasanya kami menonton film sejarah pada era penjajahan buatan lokal, namun sudut pandang lain ini juga menarik untuk di tonton.

 

Rating IMDb: 7,1/10

Tweet