Menceritakan seorang bocah yahudi tanpa nama berkeliling eropa dan bertemu banyak orang jahat dengan berbagai karakter.
Film: The Painted Bird (2019)
Film ini menampilkan gambar
dengan format hitam-putih yang mengikuti perjalanan seorang bocah yahudi tanpa
nama yang keliling Eropa semasa akhir Perang Dunia Kedua. Ia bertemu orang-orang
jahat yang memiliki karakter yang berbeda pula, serta melihat berbagai kejadian
brutal dan kejam yang membuat para penonton muak.
Film The Painted Bird dibuat
berdasarkan novel Jerzy Kosinski yang sangat kontroversial di tahun 1965.
Review :
PERINGATAN FILM 21+
Ada yang nanya mengenai film ini
yang katanya sadis, dan akhirnya kesampean juga nontonnya.
Awalnya bingung kenapa film ini
memiliki tone hitam-putih yang kemudian Mimin tahu mengapa.
Disturbing, mungkin ini kata yang
tepat untuk film yang berdurasi hampir 3 jam ini. Sepanjang film kamu akan
mengikuti kisah seorang bocah yang melihat banyak hal sadis dalam hidupnya.
Film ini memiliki tempo yang
lambat dan minim dialog, ditambah adegan-adegan sadisnya yang disorot cukup
lama yang membuat film ini bikin mual bahkan pusing.
Ini bukan film seperti film SAW
atau Human Centipede 2 yang menampakkan kesadisan dan adegan menjijikan
bertubi-tubi, tapi lebih ke drama yang memperhatikan tiap detailnya sehingga
nampak nyata dan bikin mual.
Rating pribadi : 8/10
Genre : Drama, Perang
Duration : 2 jam 49 menit
Rating IMDb : 7.3/10
0 Response to "Review Film: The Painted Bird (2019)"
Posting Komentar