Berdasarkan dari serial televisi populer ditahun 1970-an. Menceritakan tiga detektif perempuan yang bekerjasama untuk memecahkan sebuah kasus misterius.
Film
: Charlie's Angels: Full Throttle (2003)
adalah film komedi aksi Amerika tahun 2003. Film ini
merupakan sekuel Charlie's Angels (2000). Dan menjadi film nomor satu di box
office akhir pekan dan menhasilkan penghasilan total di seluruh dunia sebesar $
259.200.000.
Sinopsis :
mengisahkan kembali
tentang tiga wanita cantik yang memiliki kemampuan setara dengan agen khusus.
Mulai dari kemampuan investigasi, menggunakan berbagai peralatan canggih hingga
kemampuan bela diri. Mereka adalah Dylan, Natalie dan Alex. Dan ketiga wanita
cantik tersebut selalu menunggu perintah dari seorang pria misterius yang
bernama Charlie. Karena Charlie tidak pernah menunjukan wujud aslinya kepada
siapapun, dia hanya memberi perintah melalui speaker sehingga tidak perlu
menunjukan wajahnya.
Untuk itulah julukan dari mereka bertiga adalah Charlie’s
Angels. Suatu kali, mereka bertiga kembali mendapatkan tugas dari Charlie. Kali
ini, tugas dari mereka bertiga adalah untuk bisa menemukan satu set cincin
titanium. Cincin tersebut baru saja dicuri dari Departemen Kehakiman. Cincin
tersebut akan sangat berbahaya bila digunakan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Untuk itulah, Charlie’s Angels mendapatkan tugas untuk bisa
mendapatkan kembali cincin tersebut.
Karena satu set cincin tersebut apabila digabungkan dengan
sebuah mesin khusus maka akan mencetak berbagai saksi yang selama ini
dilindungi oleh pemerintah.
Seperti apa keseruan cerita selanjutnya...
Review:
Sulit untuk mengatakan Charlie's Angels adalah film yang bagus. Faktanya, film yang digarap rumah produksi Columbia Pictures ini tergolong tak ada yang spesial meski sudah berganti pemeran.
Sejatinya, film ini masih sama dengan serial Charlie's
Angels (1976-1981) dan film Charlie's Angels (2000) dan Charlie's Angels: Full
Throttle (2003). Semuanya mengisahkan tiga spionase wanita.
Sebenarnya cerita itu menarik. Tapi sayang ide itu tidak
dieksekusi dengan baik, dan naskah film ini tampak belum benar-benar matang.
Hal itu terbukti dari banyak perpindahan adegan yang kaku
dan terasa memaksa. Satu adegan belum rampung tapi sudah berpindah ke adegan
lain, kemudian kembali ke adegan sebelumnya.
Salah satunya ketika Wilson, Elena dan Jane membahas misi
ke Istanbul dengan Bosley yang diperankan Elizabeth Banks. Di tengah pembahasan
misi yang asik, adegan malah berpindah sehingga terasa tak tuntas.
Pada adegan tersebut juga ada bukti naskah yang belum
matang, yaitu dialog yang tidak penting antara Sabina dengan Jane mengenai
pengalaman di Istanbul. Akan lebih baik kalau adegan itu tidak ada. Dialog yang
tidak penting seperti itu juga terjadi di banyak adegan lain.
Namun dari segi adegan laga, film ini lebih menarik
dibanding film-film Charlie's Angels sebelumnya. Adegan baku hantam lebih
variatif karena turut menggunakan senjata api dan senjata tajam, tidak hanya
tangan kosong.
Kemampuan akting Stewart, Scott dan Baliskan tidak perlu
diragukan lagi. Namun sedikit catatan untuk Kristen Stewart, aksinya sebagai
agen yang bengal belum bisa menandingi Drew Barrymore.
Kelebihan lain dalam Charlie's Angels adalah beberapa
dialog membahas kesetaraan gender, yang menekankan wanita tidak bisa dipandang
sebelah mata dan bisa melakukan berbagai hal yang dilakukan pria.
Directed : McG
Produced : Drew Barrymore,...
Starring : Cameron Diaz, Drew Barrymore, Lucy Liu, Bernie
Mac, John Forsythe, Justin Theroux, Demi Moore, Rodrigo Santoro, Crispin
Glover, Shia LaBeouf
Production : Wonderland Sound and Vision
Distributed : Columbia Pictures
Genre : Crime film/Action
Durasi : 1 jam 47 met
Ranting IMDb : 4,8/10
0 Response to "Ulasan dan Sinopsis Film : Charlie's Angels: Full Throttle (2003)"
Posting Komentar